ASKEP ANAK DENGAN HEMANGIOMA
PENGKAJIAN
DATA KEPERAWATAN ANAK
Nama Mahasiswa : Mr. Bajoel
NIM : 1397210222
Program : D3 - KEPERAWATAN
Tempat
Praktek : RS. SEHAT
SENTOSA
Tanggal
Praktek : 26 – 27 April
2010
A.
Identitas Data
Nama : Rohmatun
Umur : 9
Bulan
Nama
Ayah/Ibu : Zaeni/Nur
Pekerjaan
Ayah : Buruh
Pekerjaan
Ibu : -
Alamat : Kampung Rawa Tengah RT
06/RW 07 No.10 Johor Baru Jak-Pus
Kultur : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan
Ayah/Ibu : SMP/SMP
B.
Keluhan Utama
Untuk operasi benjolan sebesar telur puyuh di tengkuk sebelah kanan
C.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1.
Prenatal
Selama kehamilan ibu
memeriksakan kehamilan 6 x di bidan, TT (+), emesis/hiperemesis (-), tidak
mengikuti senam hamil
2.
Natal
Anak lahir di bidan
swasta, lahir spontan langsung menangis, berat badan lahir 3400 gram
3.
Postnatal
Selama
postnatal, tidak ada keluhan, anak minum ASI dan tidak diberikan makanan
tambahan, sakit berat selama periode ini tidak ada
D.
Riwayat Masa Lampau
1.
Penyakit waktu kecil
Anak
tidak pernah sakit berat hanya batuk dan pilek biasa, dua minggu yang lalu anak
terkena cacar air dan sekarang sudah sembuh. Benjolan pada tengkuk dimulai pada
40 hari setelah kelahiran dengan kemerahan pada area tengkuk kanan. Kemudian
semakin membesar. Saat cacar, benjolan juga terkena dan terluka sehingga
mengeluarkan darah.
2.
Pernah dirawat di rumah sakit
Tidak
pernah
3.
Obat-obatan yang digunakan
Bila
anak sakit biasanya diberikan obat-obat bebas (seperti bodrexin, tempra dll).
Untuk keluhan benjolan tidak pernah diberikan obat.
4.
Tindakan operasi
Tidak
pernah
5.
Alergi
Pada
daerah kepala dan punggung nampak bintik-bintik biang keringat berwarna
kemerahan. Menurut ibu, tidak ada riwayat alergi.
6.
Kecelakaan
Menurut
ibu anaknya pernah terjatuh dari tempat tidur sebanyak dua kali tapi tidak
apa-apa hanya menangis saja
7.
Imunisasi
Lengkap,
kecuali Campak yang belum diberikan karena anak sempat sakit cacar air.
E. Riwayat
Keluarga
Keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti asma, diabetes mellitus dan penyakit
gangguan jiwa
Genogram :
F. Riwayat
Sosial
1.
Yang mengasuh
Yang
mengasuh anak adalah ibu sendiri dan kadang-kadang dibantu oleh nenek klien
2.
Hubungan dengan anggota keluarga
Anak
adalah anak kedua dengan kakak berusia 4 tahun, anak sering bertengkar dengan
kakaknya karena berebutan mainan. Secara umum hubungan dengan anggota keluarga
baik.
3.
Hubungan dengan teman sebaya
Klien
berumur 9 bulan dan belum mampu berinteraksi dengan teman sebaya
4.
Pembawaan secara umum
Klien
tampak lincah dan suka menggumamkan kata-kata yang belum jelas artinya
G. Kebutuhan
Dasar
1.
Makanan yang disukai/tidak disukai
Anak
hanya mendapat ASI dan air putih saja sejak lahir. Ibu pernah mencoba
memberikan susu formula dan bubur promina tetapi anak tidak mau dan
memuntahkannya. Produksi ASI menurut ibu masih cukup tetapi sudah mulai berkurang
daripada bulan lalu. Anak menyusui 10 – 12 kali sehari dan bila rewel langusng
diberikan ASI.
2.
Pola tidur
Anak
tidur 10 – 12 jam sehari
3.
Mandi
Anak
dimandikan dua kali sehari, memakai sabun dikeringkan dengan handuk dan bedak
gatal untuk mengobati biang keringat setelah mandi.
4.
Aktifitas bermain
Anak
sangat aktif bermain dan cepat bosan dengan satu jenis mainan.
5.
Eliminasi
BAB 1 –
2 kali sehari, BAK 6 – 8 kali sehari, masih ngompol, tidak memakai pampers
dengan alasan mahal.
H. Keadaan
Kesehatan Saat Ini
1.
Diagnosa Medis
Hemangioma
Collii
2.
Tindakan operasi
Eksisi
area hemangioma
3.
Status Nutrisi
Berat
badan klien 9,5 kg (90 per sentil), menurut ibu terjadi penurunan setengah
klilogram semenjak sakit cacar hingga sekarang, conjunctiva merah muda. Hb
sebelum tranfusi 8,8 gr/dl dan post tranfusi 14,4 gr/dl (dua kali tranfusi).
4.
Status cairan
Oedema
tidak ada, tidak terpasang infus
5.
Obat-obatan
Belum
diberikan
6.
Aktifitas
Selama
dirawat, klien tidak ada perubahan dalam aktifitas dan tetap lincah
7.
Tindakan keperawatan
Penyuluhan
tentang persiapan operasi dan pemberian makanan pada anak
8.
Hasil Laboratorium
Hb post
tranfusi 14,4 gr/dl, Hematokrit 302 juta, leukosit 9200, Hb Plasma 372.000
9.
X-Ray
Tidak
dilakukan
10. Lain-lain
Benjolan
mulai muncul dengan bercak kemerahan 40 hari setelah lahir dengan diameter 2 x
2 cm dan tidak terasa nyeri. Lemudian membesar dengan diameter 3 x 2 x 2 cm
dengan ulserasi (+), darah (+). Mulai keluar darah campur lendir sejak benjolan
terkena cacara air.
I. Pemeriksaan
Fisik
1.
Keadaan umum, kesadaran compos mentis tampak sakit
ringan
2.
Tinggi badan 60 cm
3.
Lingkar kepala 42 cm
4.
Berat badan 9,5 kg
5.
Kulit, banyak bintik-bintik biang keringat, anak sering
berkeringat
6.
Tengkuk, terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada
area sebelah kanan, mengeluarkan darah. Kaku kuduk (-)
7.
Mata, conjunctiva merah muda, sklera tidak pucat,
simetris
8.
Telinga, tidak terdapat perlukaan, tidak terdapat
cairan, cerumen (+)
9.
Hidung, tidak ada pilek, bersih
10. Mulut,
bersih dan tidak terdapat stomatitis. Gigi atas tumbuh empat buah dan gigi
bawah dua buah
11. Dada,
simetris tidak tampak adanya chest indrawing
12. Paru-paru,
suara nafas vesikuler, ronchi(-), wheezing (-)
13. Jantung,
BJ I dan BJ II terdengar normal, murmur (-), gallop (-)
14. Perut,
tidak distensi
15. Punggung,
banyak bekas cacar air dan terdapat bintik biang keringat
16. Genitalia,
tidak dikaji
17. Ektremitas,
simetris, pergerakan baik dan tidak ada
kelainan
18. Kelenjar
getah bening, tidak ada pembengkakan
19. Tanda
vital, S 36,9 C, N 90 x per menit, R 35 kali per menit, T 80/50 mmHg
J. Pemeriksaan
tingkat perkembangan
1.
Kemandirian dan bergaul
Anak
masih malu-malu dan takut pada orang baru dan belum bisa lepas dari ibu atau
bapaknya
2.
Motorik Halus
Anak
sudah bisa memegang benda kecil dengan jempol dan jari telunjuk tetapi belum
begitu sempurna
3.
Kognitif dan bahasa
Anak sudah
bisa menggumamkan kata-kata yang belum bermakna misalnya ma…ma…pa….
4.
Motorik Kasar
Anak
sudah bisa berdiri dengan pegangan, anak bisa berjalan dengan dituntun dan
belum bisa berdiri tanpa pegangan
K. Informasi
Lain
Saat membersihkan darah
dari luka pada benjolan ibu menggunakan kain gendongan, anak tampak tidak
bersih. Ibu merasa cemas terhadap tindakan operasi, belum menandatangani
informed consent.
L. Ringkasan
riwayat keperawatan
Klien datang dengan keluhan
benjolan pada tengkuk bagian kanan dan direncanakan akan dilakukan tindakan
operasi pada tanggal 27 April 1999. Benjolan mengeluarkan darah sejak terkena
cacar.
M. Masalah
Keperawatan
1.
Gangguan rasa aman : cemas
2.
Resiko infeksi
3.
Resiko injury
DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN IMPLEMENTASI (Terlampir)
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Gangguan
rasa aman : cemas b/d kurangnya informasi tentang tindakan operatif pada anak
|
1.
Ortu akan menunjukkan rasa aman
2.
Ortu dapat menjelaskan secara sederhana tentang
prosedur atau hal-hal yang perlu dipehatikan pada fase pre dan post operatif
3.
Klien menunjukkan relaksasi optimal dan support
adekuat sebelum operasi
|
-
Informasikan tentang persiapan operasi dan
orientasikan orangtua dan anak terhadap lingkungan yang baru
-
Jelaskan dan diskusikan pada keluarga tentang waktu
dan prosedur operasi
-
Jelaskan persiapan prosedur operasi jika ada indikasi
(nasogastrik tube, pasang IVFD, balutan luka, drainase)
-
Jelaskan indikasi dilakukannya pembedahan khususnya
prosedur operasi serta penjelasan prinsip dasar secara singkat
-
Berikan sedasi sebelum operasi, ciptakan lingkungan
yang familier, tempatkan klien di ruangan yang menyenangkan dan jelaskan
prosedur yang dijalani
-
Selama menunggu operasi anjurkan keluarga atau teman
dekat untuk menemani anak
|
Mengurangi
kecemasan orangtua terhadap lingkungan baru
Meningkatkan
perasaan aman pada keluarga
Penjelasan
yang adekuat menambah pemahaman sehingga terjalin kerjasama yang adekuat
dengan perawat
Merupakan
informasi yang menguatkan keputusan ortu untuk tindakan operasi bagi anaknya
Meningkatkan
relaksasi dan rasa aman
Memberi
rasa aman dan dukungan pada klien
|
2
|
Resiko
tinggi injury b/d prosedur pembedahan
|
1.
Ortu dapat menerima inform konsent dengan benar
disertai dokumentasi
2.
Klien menerima tindakan personal hygine sebelum
operasi
3.
Klien menerima persiapan operasi dengan tepat
4.
Klien terbebas dari komplikasi post operasi
|
-
Tanyakan pada ortu apakah ada pertanyaan mengenai
prosedur yang akan dilakukan
-
Cek inform konset apakah sudah ditandatangani, kontrak
dengan dokter untuk menentukan apakah ortu telah mendapat informasi mengenai
prosedur operasi
-
Cek ulang apakah inform konsent sudah ditandatangani
saksi
-
Mandikan dan cuci rambut serta bersihakn mulut klien
sebelum operasi
-
Bersihkan daerah operasi sesuai prosedur
-
Lakukan prosedur enema
-
Lengkapi pemeriksaan laboratorium yang diprogramkan
-
Pertahankan anak tetap puasa
-
Yakinkan anak mendapat cairan sebelum dipuasakan
-
Catat tanda vital, laporkan jika ada kelainan
-
Anjurkan anak untuk BAK sebelum premedikasi
|
Mengetahui
pemahaman ortu dan sebagai bahan kolaborasi
Inform
konsent merupakan tanggung jawab kerja team
Sebagai
perlindungan terhadap tuntutan orangtua terhadap tindakan operasi
Menurunkan
resiko infeksi nasokomial
Mengurangi
resiko infeksi pada area operasi
Mengosongkan
rektum untuk mencegah kontaminasi saat operasi
Deteksi
awal kesiapan operasi
Mencegah
terjadinya aspirasi
Mencegah
resiko dehidrasi/hipoglikemia
Mencegah
resiko selama operasi
Mengosongkan
kandung kemih untuk mencegah inkontinensia selama operasi
|
3
|
Resiko
infeksi b/d perawatan tidak adekuat dari orangtua
|
Klien
terbebas dari resiko infeksi
|
-
Berikan penyuluhan pada orangtua untuk menjaga luka
tetap bersih
-
Berikan penyuluhan pada keluarga tentang cara
membersihkan nanah atau darah dengan gaas bersih
-
Observasi adanya tanda-tanda infeksi
|
Memotivasi
keluarga untuk menjaga kebersihan luka
Mencegah
kontaminasi bakteri
Melihat
adanya tanda infeksi
|
IMPLEMENTASI
Tgl.
|
No.Dx.Kep
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
26/4/10
|
1.
|
-
Menginformasikan tentang persiapan operasi
-
Menjelaskan tentang prosedur operasi
-
Menjelaskan indikasi dilakukan pembedahan
|
S : Ibu
mengatakan lebih tenang
O : Ibu
menunjukkan ekpresi tenang dan lebih ceria
A :
Masalah teratasi
P : -
|
26/4/10
|
2.
|
-
Menanyakan tentang inform konsent pada ortu
-
Memberitahukan kepada ibu agar memuasakan anaknya
mulai jam duabelas malam
-
Memberitahukan pada ibu agar memberikan minum sebelum
puasa
|
S : Ibu
mengatakan belum menandatangani informed consent dan mengerti terhadap
intruksi perawat
O : Ibu
mampu mengulang intruksi perawat
A :
Masalah teratasi kecuali masalah inform konsent
P : Minta
ibu untuk mengisi inform konsent yang telah dipersiapkan
|
26/4/10
|
3.
|
-
Memberikan penyuluhan pada orangtua untuk menjaga
luka tetap bersih
-
Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang cara
membersihkan nanah atau darah dengan gaas bersih
-
Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi
|
S : Ibu
mangatakan mengerti tentang pencegahan infeksi
O :
Tanda-tanda infeski (-)
A :
Masalah tidak terjadi
P : -
|
RESUME TANGGAL 27 APRIL 2010
Pengkajian
pada Pk. 15.00 WIB. Klien kelolaan (Rohmiatun) sudah menjalani operasi dan
sudah kembali ke ruangan. Operasi berjalan satu jam dari Pk.10.00 – 11.00 WIB.
Anestesi yang digunakan general dan sekarang klien masih tertidur. Pada tengkuk
tampak balutan luka operasi. Nyeri operasi (-). Aspirasi (-). Klien tidak
terpasang infus. Masalah keperawatan yang diangkat pada post operasi sekarang
ini adalah : resiko infeksi dan resiko gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh.
Diagnosa
keperawatan, implementasi serta evaluasi
:
1. Resiko
infeksi b/d kelemahan dan perawatan tidak adekuat
Implementasi yang dilakukan adalah :
-
Memberitahu keluarga untuk mencegah anak menggaruk luka
operasi
-
Memberikan penyuluhan tentang perlunya menjaga kebersihan
luka
-
Memberikan penyuluhan mengenai perawatan di rumah
-
Menganjurkan keluarga untuk rawat jalan sesuai pesanan
-
Observasi tanda infeksi
Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti
terhadap penyuluhan yang diberikan
O : Ibu dapat mengulang
materi penyuluhan saat ditanya
A : Masalah tidak terjadi
P : Lanjutkan
2. Resiko
gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh dengan faktor resiko
berat badan anak berada pada 90 per sentil, anak hanya diberi ASI saja
Implementasi yang dilakukan adalah :
-
Memberi penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan
selain ASI
-
Memberi penyuluhan tentang manfaat pemberian makanan
tambahan
-
Menganjurkan ibu untuk mencoba memberikan bubur lunak
dengan tambahan minyak goreng sebelum masak untuk memenuhi kebutuhan protein
dan vitamin anak
-
Memberitahukan pada ibu bahwa produksi ASI akan
berkurang seiring dengan semakin dewasa anak sedangkan kebutuhan lebih banyak
daripada pemasukan
Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti
tentang pemberian makanan pada anak
O : Ibu mampu menjawab
pertanyaan terkait materi pertanyaan dengan sederhana
A : Masalah tidak terjadi
P : -
.png)

0 komentar: